Kamis, 17 Februari 2011

Hmmm

24.00 Disudut kamar.

Seperti biasa, kalau modem si Pandu ketinggalan dirumah saya selalu memanfaatkannya semaksimal mungkin. Googling, blogwalking, chatting, dan fezbuking. Ngapain lagi kegiatan pengangguran seperti saya ini. Tapi jujur saya sbnrnya tidak suka menyebut saya pengangguran, kayaknya negatif banget. Bukankah selama kita mengerjakan apapun yang positif artinya kita tidak sedang menganggur? So, sebenarnya saya menikmati dan masih nyaman dengan status ini. (terlalu santai.com). Hanya terkadang tuntutan orang2 terdekat saya yang membuat saya merasa harus segera, secepatnya mendapatkan pekerjaan lagi. Bahkan si kakak membuatkan saya target. Jika dalam 6 bulan kedepan saya belum mendapatkan pekerjaan, saya disarankan melanjutkan S2 (sebenarnya malas sekali, hehe,,) habisnya jiwa saya bukan di situ kayaknya. Atau kalau tidak, segera menikah saja trus mengikutinya. *tuing-tuing '-''

Sebenarnya tidak suka merencanakan ini, tapi setting goal penting juga siih. Hmm,, ok deh. Bismillahirohmannirrohim,,

2011 Awal ; Mencari pekerjaan dan mendapatkan pekerjaan yang layak
2011 Akhir; Sudah mempunyai pekerjaan yang InsyaAlloh layak *amin amin amin ya Robb :)

2012 Awal ; Nabuung biar bisa bantu ortu dikit2
2012 Akhir ; Tabungan cukup, InsyaAlloh nyusul Asma dan Sholi,, *cieeh,, guaya bgt :P

2013 Awal ; Punya keluarga kecil yang sakinah :)
2013 Akhir ; Punya dedek sendiri *jd gak mupeng kalo liat bayi orang lain,, duhduhduh :P

2014 Awal ; Jadi wonder women, ibu RT + wanita karir *bisa gak yaa (.'')
2014 Akhir ; Pengen banget merencanakan berangkat haji/umroh *amin lagi

Huaaa,, ini bisa terlaksana gak ya,,, ^_^ b







Rabu, 16 Februari 2011

pilihan

Mencintai adalah sebuah pilihan/keputusan. *ihiirrr mulai asik ya bahasan saya* :P (katanya bulan ini bulan cinta) hehe

Karena itu adalah pilihan/keputusan dimana melibatkan pihak lain (yang kita cintai), maka pilihan pilihan tersebut bukan tanpa konsekwensi. Karena ketika kita memutuskan untuk mencintai seseorang apalagi mendeklarasikannya, artinya kita telah secara psikologis *bahasa nya..ckck* menjalin ikatan emosional dengannya, secara tidak langsung kita telah terikat komitmen dengannya. Komitmen untuk mencintai. Mencintai bisa dianalogikan membeli sebuah bibit tanaman yang lemah, yang harus kita jaga, kita rawat, kita pelihara supaya tanaman tersebut tumbuh dengan baik, mekar hingga dewasa. Saat kita tak mampu menjaganya, bijaknya kita tidak perlu membelinya kan? (pandangan pribadi.com)

Mencintai berarti memutuskan untuk lebih banyak memberi, memutuskan untuk lebih banyak menyayagi, mencurahkan lebih banyak perhatian cinta dan kasih sayang, memperhatikan lebih banyak segala tentangnya, rela berkorban lebih banyak demi cinta itu sendiri, dan selalu siap berkompromi serta mengesampingkan ego pribadi. Mencintai adalah memegang kepercayaan orang lain. Ketika pilihan mencintai terdeklarasi dan kita tidak mampu membuktikannya, maka kepercayaan akan hilang, akan ada yang terlukai. Dan kita telah mendzolimi orang lain (kecuali kita siap didzolimi juga).

Mencintai adalah menjaga kepercayaan. Tidak mudah menjaga kepercayaan (setidaknya menurut saya). Lihat saja berapa banyak orang menghianati pasangannya. Berapa banyak suami kehilangan kepercayaan istrinya dan istri kehilangan kepercayaan suaminya. Berapa banyak orang kehilangan sahabatnya. Pun Negara kita juga kehilangan kepercayaan rakyatnya.

Dalam satu tema shownya Mario Teguh berkata : ‘Orang yang mampu menghianati pasangannya, akan mampu menghianati siapapun’. Mungkin terlalu naïf. Tapi itu memang ‘hanya’ sebuah motivasi untuk kita agar menjadi manusia yang dapat dipercaya. Manusia yang setia.


Ya Allah, sang pemilik cinta, jadikan hamba insan yang dapat dipercaya. Kuatkan hamba menjaga kepercayaanya, menjaga dunianya. :’)





Sabtu, 05 Februari 2011

Barelang

Jembatan yang mirip Golden Gate di San Fransisco ini bernama jembatan Barelang yang merupakan ikon kota Batam, Kepulauan Riau. Seperti kita ketahui bahwa Provinsi Riau merupakan provinsi kepulauan, maka Barelang dibangun dengan maksud untuk menghubungkan antar pulau-pulau dikepulauan Riau sehingga memudahkan akses mobilitas maupun transportasi masyarakat. Barelang dibangun pada tahun 1992-1998 . Nama Barelang berasal dari 3 pulau yang dihubungkannya yaitu Pulau Batam, Rempang dan Galang.

Pulau Batam sendiri merupakan salah satu Pulau terbesar yang dimiliki Provinsi Kepulauan Riau, dimana di Pulau Batam ini pusat keramaian dan kepadatan penduduk terkonsentrasi, sementara pusat pemerintahan Provinsi Kepri berada di Pulau Tanjung Pinang. Batam merupakan kota Metropolitan dengan jumlah penduduk mencapai 9500.000 jiwa, yang terdiri dari suku melayu (penduduk asli) dan masyarakat pendatang.

Kembali ke Barelang,,

Diantara tempat wisata di kota Batam [yg kebanyakan adlh Mall], Jembatan Barelang paling menarik perhatian (setidaknya selama di Batam saya mengunjunginya 3x). Hal ini karena keindahan arsitekturnya dan pemandangan yang bisa kita nikmati dari atas jembatan. Indonesia memang memiliki banyak jembatan besar yang mempunyai nilai historis, namun jembatan yang menghubungkan dua pulau masih tergolong langka. Inilah yang menjadikan daya tarik jembatan sepanjang 2 km ini.

Sebenarnya jembatan Barelang terdiri dari 6 jembatan yang menghubungkan antar pulau di sekitar pulau Batam, namun jembatan pertama lah yang menurut saya paling indah [dalam foto.red]. Jembatan pertama ini bernama jembatan Tengku Fisabililah. Setiap sore hari jembatan ini ramai dikunjungi wisatawan asing maupun masyarakat kota Batam untuk menikmati angin sore serta menyaksikan matahari terbenam dari jembatan ini. Pemandangan pulau-pulau kecil dan laut yang indah dapat disaksikan dari jembatan ini. Benar-benar menarik. So, jika kalian ke Batam sempatkanlah mengunjunginya :).